Minggu, 28 Juni 2015

Cita-Cita

Kalau ada yang bertanya, "Apa cita-citamu?" kamu akan menjawab apa? Jadi dokter? Jadi guru? Tentara? segala profesi yang pernah kita cita-citakan sejak kecil, pernah kita ucapkan. Bahkan tak hanya diucapkan, sempat digantung setinggi-tingginya. Sampai-sampai tak tergapai. hehehe :p

Semua itu adalah cita-cita dunia, yang pernah kita impikan meskipun tak semuanya tercapai. Tapi pernahkah kita mencita-citakan perkara akhirat kelak? Pernahkah mencita-citakan masuk surga melalui satu pintu dari sekian banyak pintu yang tersedia? Mungkin ada yang menjawab iya dan ada yang tidak.

Sebuah kajian pagi hari di sekitar dua kampus negeri di Jogja belakangan ini membuatku berpikir., pernahkah aku mencita-citakan surga? Pernahkah aku menggantungkan cita-cita setinggi surga?

Memasuki surga memang pasti diharapkan. Siapa sih yang kuat dengan api neraka kalau siang terik saja ngeluhnya di mana-mana. Mengeluh neraka bocor lah, atau keluhan lain. Padahal panasnya siang yang terik belum ada apa-apanya dengan panasnya neraka. Hayo, siapa yang kuat?

Tapi kalau mau masuk surga, amalan apa yang sudah dilakukan? Solat masih bolong, ngaji kalau inget (banyak amnesianya sih :p ), hafalan quran? Huiiihhh Jauuuuhhhh.....

Nah, mumpung lagi momennya ramadhan nih, yuk lah kita perbaiki amalan. Siapa tahu kelak bisa masuk surga. Sekarang ini, yang penting dicita-citakan dulu, diharapkan dulu, sambil mencob menggapainya. Semoga tergapai cita-cita kita 
Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar