Kita sudah mengenal bahwa ada tiga olahraga yang disunahkan
oleh Rasulullah salallahu’alaihi wasallam, yaiutu renang memanah, dan berkuda. Untuk
renang, mungkin sudah bukan ‘barang’ baru. Saat ini pun, bayi-bayi dibawah 3
bulan, diajak berenang dengan ban melingkar di kepala atau yang lebih dikenal
sebagai baby spa . Bagi penderita
asma sepertiku, renang merupakan salah satu terapi yang sangat dianjurkan oleh
dokter. Tapi bagaimana dengan memanah dan berkuda?
Sejak aku menginjakkan kaki di Jogja yang penuh dengan ilmu,
aku sangat berharap adanya kelas memanah. Berapa bulan yang lalu sempat ada
kelas memanah dengan harga yang cukup fantastik menurutku, 200 ribu per
pertemuan. Saat itu aku keder. Kok larang tenan, pikirku.
Menjelang Ramadhan, ada tersiar kabar pembukaan kelas
memanah dari klub memanah dari sebuah universitas negeri di Jogja. Karena tak
ingin tertinggal lagi, kali ini aku segera mendaftar. Apalagi harga yang
ditawarkan cukup terjangkau. Kapan lagi bisa belajar dengan harga terjangkau
kalau tidak di Jogja? Hehe
Sebenarnya kali ini pertemuan kedua, tapi aku baru datang
pertama kali. Waktu datang pun sudah telat karena bingung mencari tempatnya. Aku
mulai dari awal, tentu. Dari pemanasan dengan mengunakan potongan ban, hingga
menggunakan bow dan arrow.
Waktu pertama pemanasan dengan potongan ban, rasanya mudah
sekali. Tiga jari tangan kanan memegang ban yang nantinya akan memegang tali
busur. Sedang yang kiri memegang busurnya. Setelah latihan pakai yang asli,
wuiiihhh ... berat, Saudara! Pertama pakai yang ukuran 24, entah ukuran apa
itu. Tapi berat! Asli!
Pertama memanah, jarak tiga meter. Berat, tapi masih bisa
menjangkau titik tengah. Begitu dijauhkan, beberapa kali lepas. Fokus mulai
kacau. Benarlah untuk berlatih fokus itu tak mudah, apalagi bila menggapai yang
jauh. Hihihi
Olahraga yang tidak membutuhkan keringat, tapi terasa lebih
lelah karena menggunakan pikiran. Olahraga yang mengajarkan untuk bisa lebih
fokus pada tujuan. Sebagaimana kita telah mencita-citakan berbagai tujuan
hidup, namun sering gagal fokus untuk meraihnya. Maka dengan panahan ini, aku
ingin melatih diriku untuk tetap fokus, meraih JANNAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar