Sabtu, 04 Juli 2015

Berlatih Memanah

Kita sudah mengenal bahwa ada tiga olahraga yang disunahkan oleh Rasulullah salallahu’alaihi wasallam, yaiutu renang memanah, dan berkuda. Untuk renang, mungkin sudah bukan ‘barang’ baru. Saat ini pun, bayi-bayi dibawah 3 bulan, diajak berenang dengan ban melingkar di kepala atau yang lebih dikenal sebagai baby spa . Bagi penderita asma sepertiku, renang merupakan salah satu terapi yang sangat dianjurkan oleh dokter. Tapi bagaimana dengan memanah dan berkuda?

Sejak aku menginjakkan kaki di Jogja yang penuh dengan ilmu, aku sangat berharap adanya kelas memanah. Berapa bulan yang lalu sempat ada kelas memanah dengan harga yang cukup fantastik menurutku, 200 ribu per pertemuan. Saat itu aku keder. Kok larang tenan, pikirku.

Menjelang Ramadhan, ada tersiar kabar pembukaan kelas memanah dari klub memanah dari sebuah universitas negeri di Jogja. Karena tak ingin tertinggal lagi, kali ini aku segera mendaftar. Apalagi harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Kapan lagi bisa belajar dengan harga terjangkau kalau tidak di Jogja? Hehe

Sebenarnya kali ini pertemuan kedua, tapi aku baru datang pertama kali. Waktu datang pun sudah telat karena bingung mencari tempatnya. Aku mulai dari awal, tentu. Dari pemanasan dengan mengunakan potongan ban, hingga menggunakan bow dan arrow.

Waktu pertama pemanasan dengan potongan ban, rasanya mudah sekali. Tiga jari tangan kanan memegang ban yang nantinya akan memegang tali busur. Sedang yang kiri memegang busurnya. Setelah latihan pakai yang asli, wuiiihhh ... berat, Saudara! Pertama pakai yang ukuran 24, entah ukuran apa itu. Tapi berat! Asli!

Pertama memanah, jarak tiga meter. Berat, tapi masih bisa menjangkau titik tengah. Begitu dijauhkan, beberapa kali lepas. Fokus mulai kacau. Benarlah untuk berlatih fokus itu tak mudah, apalagi bila menggapai yang jauh. Hihihi


Olahraga yang tidak membutuhkan keringat, tapi terasa lebih lelah karena menggunakan pikiran. Olahraga yang mengajarkan untuk bisa lebih fokus pada tujuan. Sebagaimana kita telah mencita-citakan berbagai tujuan hidup, namun sering gagal fokus untuk meraihnya. Maka dengan panahan ini, aku ingin melatih diriku untuk tetap fokus, meraih JANNAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar