Jumat, 30 September 2011

ujian


dalam hidup, kita tak mungkin terlepas dari setiap masalah. masalah ada untuk menguji seberapa kuatkah kita,seberapa sabarkah kita yang berujung pada pendewasaan diri kita. dalam masalah inilah biasanya kita lebih dekat dengan Sang Pencipta. menyebut asmaNya lebih dari biasanya, menangis bila perlu. yaa itulah manusia.

namun lagi-lagi note ini bukan untuk membahas apa yang telah saya tuliskan di atas. hanya mungkin pengingatan saja. bukan untuk siapapun, namun ini untuk saya yang mungkin juga bisa dipakai untuk mengingatkan setiap kita. karena saya bukanlah ahli agama, saya hanya ingin membagi apa yang bisa saya bagi bersama.

kejadian ini mungkin sering terjadi. masalah tak kunjung usai, rasanya beraaattt sekali ujian dan cobaan yang terpanggul. tak jarang pula melupakan bahwa kita pasti dapat menyelesaikannya. apa yang kita rasakan tak jarang menghimpit, sakit. lalu menarik diri dari segalanya atau malah mungkin kita mencari jalan yang salah. 

menarik diri, sering kali membuat kita banyak merenung. sukur-sukur bila kita merenung untuk mencari titik balik dari suatu masalah. kita mencoba mencari solusi tanpa menyalahkan siapa pun. tapi terkadang, kita merasa tak lagi mampu dan menyalahkan Tuhan, menyalahkan Allah dan tidak lagi percaya akan ketetapanNya. akibat dari hal itu adalah pelarian suatu masalah. disinilah kita terkadang salah dalam mencari pelarian. kita lari dari masalah pun bukan hal yang pantas, apalagi lari hingga terperosok ke dalam lembah yang tek pernah terbayangkan sebelumnya. 

sebuah nasehat dari seorang kawan, mengingatkanku. mungkinkah kita lupa, atau mungkin kita tak percaya atau jangan-jangan kita sombong? entahlah. yakinkanlah akan ketetapan yang berlaku. percayalah pasti akan ada jalan keluarnya. dan percaya kita pasti dapat melaluinya karena masalah adalah ujian dan bila tak lulus ujian, maka akan ada ujian serupa untuk kita lalui. 

Kamis, 29 September 2011

aku ada


dalam jalan yang terbentang
dalam kelam yang mencekam
dalam binar yang menyilaukan

aku di sini
aku berdiri
aku ada

tak perlu bisikan tanpa kata
tak perlu lagi teriakan kata hati
hanya diam
diamlah

aku di sini
aku berdiri
aku ada

lihatlah apa yang tak terlihat
dari dasar hati
dari dalam jurang diri

lihatlah yang indah
dari kerindangan pepohonan
dalam lengkung sang pelangi

aku di sini
aku berdiri
aku ada

hati


bagaikan kertas pada tanah lapang
terbang tertiup angin
terombang ambing dalam gelisah malam
itulah hati
yang menyimpan banyak hal

hati ini bukan dinding yang kokoh
hati bukanlah tak tergoyahkan
sangat mudah berubah
sangat mudah retak

oh Tuhan, 
lindungilah hati ini
jagalah hati ini 
jangan biarkan angin 
menerbangkan hati
membalik dan membuat resah