Bulan puasa, identik dengan berbagai makanan manis, kurma
termasuk di dalamnya. Kurma memang bukan berasal dari Negara tropis seperti
Indonesia, melainkan dari daerah padang pasir. Nabi SAW, biasa berbuka puasa
dengan makan kurma sebelum solat Magrib, dan jika tak ada maka diganti dengan
kismis. Jika keduanya tak ada, maka beliau minum beberapa teguk air.
Kurma merupakan buah tertua yang dibudidayakan oleh manisia.
Buah ini merupakan mahkota dari semua penganan dan bagian dari diet yang sehat.
Kandungan gula, lemak, protein, vitamin, mineral dan serat pangan sangat baik
untuk tubuh manusia. Kedokteran modern membuktikan bahwa kurma efektif dalam
mencegah kanker perut. Buah yang biasa ditemui dalam bentuk kering ini juga
baik untuk ibu hamil, karena mengandung stimulant yang akan memperkuat
otot-otot rahim pada bulan terakhir kehamilan. Sehingga membantu pelebaran Rahim
saat persalinan dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan.
Vitamin dan mineral merupakan unsur mikro, namun penting
peranannya dalam tubuh. Apabila unsur-unsur mikro dalam tubuh mengalami
penurunan, maka kesehatan akan terganggu. Dalam buah yang digemari Nabi
Muhammad SAW ini, terdapat banyak vitamin dan mineral. Sebagai contoh zat besi
yang dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi akan mengakibatkan tubuh
menjadi lemah, mudah letih dan gampang mengantuk karena darah yang diedarkan
dalam tubuh tidak tercukupi. Konsumsi kurma dapat meningkatkan kadar zat besi
dalam darah, terutama pada ibu hamil di trimester ketiga.
Kurma juga dipakai untuk berbuka, karena kandungan gulanya
cepat diserap oleh tubuh. Pada saat puasa, tubuh kita akan mengalami penurunan
gula dalam darah. Oleh karenanya, tubuh menjadi lemas. Sehingga dibutuhkan
makanan yang mudah diserap untuk menggantikan gula yang telah banyak berkurang.
Selain dimakan sebagai buah, kurma juga dapat diolah menjadi
berbagai masakan. Coklat kurma merupakan salah satu olahan kurma yang cukup popular
di Indonesia. Kurma dibelah dan diisi dengan keju parut, dan kacang almond atau
kacang mede lalu dicelupkan dalam coklat dan dibiarkan mengeras. Cemilan ini
dapat dimakan bersama keluarga, atau disajikan sebagai kue lebaran.
Sumber: Shaikh, Mohammad. 2015. Quranic Food: Diet Sehat dalam Makanan dan Minuman dalam Al-Quran.
Penerbit Republika. Jakarta
Beberapa sumber dari internet, seperti Wikipedia dan
cookpad.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar