Senin, 16 Mei 2016

Kurma, Si Manis dari Surga


Bulan puasa, identik dengan berbagai makanan manis, kurma termasuk di dalamnya. Kurma memang bukan berasal dari Negara tropis seperti Indonesia, melainkan dari daerah padang pasir. Nabi SAW, biasa berbuka puasa dengan makan kurma sebelum solat Magrib, dan jika tak ada maka diganti dengan kismis. Jika keduanya tak ada, maka beliau minum beberapa teguk air.

Kurma merupakan buah tertua yang dibudidayakan oleh manisia. Buah ini merupakan mahkota dari semua penganan dan bagian dari diet yang sehat. Kandungan gula, lemak, protein, vitamin, mineral dan serat pangan sangat baik untuk tubuh manusia. Kedokteran modern membuktikan bahwa kurma efektif dalam mencegah kanker perut. Buah yang biasa ditemui dalam bentuk kering ini juga baik untuk ibu hamil, karena mengandung stimulant yang akan memperkuat otot-otot rahim pada bulan terakhir kehamilan. Sehingga membantu pelebaran Rahim saat persalinan dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan.

Vitamin dan mineral merupakan unsur mikro, namun penting peranannya dalam tubuh. Apabila unsur-unsur mikro dalam tubuh mengalami penurunan, maka kesehatan akan terganggu. Dalam buah yang digemari Nabi Muhammad SAW ini, terdapat banyak vitamin dan mineral. Sebagai contoh zat besi yang dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah.  Kekurangan zat besi akan mengakibatkan tubuh menjadi lemah, mudah letih dan gampang mengantuk karena darah yang diedarkan dalam tubuh tidak tercukupi. Konsumsi kurma dapat meningkatkan kadar zat besi dalam darah, terutama pada ibu hamil di trimester ketiga.

Kurma juga dipakai untuk berbuka, karena kandungan gulanya cepat diserap oleh tubuh. Pada saat puasa, tubuh kita akan mengalami penurunan gula dalam darah. Oleh karenanya, tubuh menjadi lemas. Sehingga dibutuhkan makanan yang mudah diserap untuk menggantikan gula yang telah banyak berkurang.

Selain dimakan sebagai buah, kurma juga dapat diolah menjadi berbagai masakan. Coklat kurma merupakan salah satu olahan kurma yang cukup popular di Indonesia. Kurma dibelah dan diisi dengan keju parut, dan kacang almond atau kacang mede lalu dicelupkan dalam coklat dan dibiarkan mengeras. Cemilan ini dapat dimakan bersama keluarga, atau disajikan sebagai kue lebaran.

Sumber: Shaikh, Mohammad. 2015. Quranic Food: Diet Sehat dalam Makanan dan Minuman dalam Al-Quran. Penerbit Republika. Jakarta

Beberapa sumber dari internet, seperti Wikipedia dan cookpad.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar