Sabtu, 14 Februari 2015

Sepekan di Annida


Sepekan sudah aku pindah ke sebuah kos dengan nuansa sangat islami. Solat berjamaah 5x sehari, setelah subuh, magrib dan isya tilawah bersama, kumpul bersama, indahnya penjagaan Islam di tempat ini. Betapa kalau mengingat nikmat Islam dan Iman sunguh mahal. Bila kita membelinya, kita mendapatkan surga. Bila kita menjualnya, maka kita telah mengadaikan kenikmatan surga dengan sesuatu yang fana. Sungguh kenikmatan surga tidak dapat ditandingi dengan apapun di dunia.

Demi sebuah surga, terkadang perlu melepaskan kenikmatan dunia. Tapi jangan karena mengejar surga jadi melupakan dunia. Jangan pula karena dunia melupakan surga. Hal ini membuatku ingin mendapatkan suatu tempat dengan nuansa Islami yang tidak melupakan surga, namun dunia pun tidak dilupa. Di sini, semua berstatus mahasiswi dari segala jurusan di UGM, tempat aku menempuh ilmu saat ini. Kami mengejar ilmu dunia di kampus, berlelah-lelah membaca jurnal dan mengikuti berbagai seminar dan pelatihan. Namun lihatlah, ketika kembali ke kos, solat berjamaah tetap terlaksana. Setelah solat subuh membaca Surah Al Waqiah, setelah Magrib membaca surat-surat pendek, dan setelah Isya membaca Surah Al Mulk. Pada hari Kamis malam dan Jumat subuh membaca Surah Al Kahfi. Kajian rutin yang diwajibkan bagi seluruh penghuni.


Kami para perindu surga yang tak ingin meninggalkan dunia. Kami perindu surga yang harus mengkayakan diri demi diri kami, demi agama kami. Teringat kata-kata Umar bin Khattab ra, Islam sunguh agama yang kuat, jangan menundukkan dirimu di hadapan orang lain. Untuk menguatkan Islam, tentulah kami harus bisa menguasai dunia. Kami menguasai dengan ilmu dunia namun tidak melalikan ilmu akhirat. Semoga kami istiqomah berada di jalan dakwah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar