terkadang hari begitu ceria meningkahi warna warni pelangi
namun terkadang juga murung melihat awan kelabu di langit senja
tak ada binar saat memandang gemintang
matahari tak selamanya ada menyinari bumi
ada kalanya hujan menggantikan sinarnya
badai menerjang meniupkan aroma kengerian
namun, pelangi siap mempercantik cakrawala setelah badai berlalu
malam memang gelap
namun bukan berarti mentari pergi
hanya bersembunyi
mengistirahatkan diri agar kembali ceria esok hari
bintang dan rembulan tak kalah indah dengan mentari
juga dengan pelangi
hanya karna latarnya yang kelam
seolah keindahan itu tak nampak
lihatlah kerlipan gemintang
ada yang sendiri bagai sebuah mata yang berkedip
ada yang berpasangan bagai sepasang kekasih
ada pula bergerombol bagai sahabat yang tengah bercanda
indah
cobalah amati bulan
tak selamanya purnama
ada kalanya sabit
terkadang cekung
bahkan menghilang
siklusnya menarik hati
andai bisa mengamati hati seperti mengamati alam
mungkin kesedihan tak perlu diperpanjang
ceria karena harapan akan selalu ada
setiap kesedihan bagai badai di siang hari
akan berganti pelangi yang indah
kelam malam yang menyelimuti pun tak sepenuhnya kelam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar